Perancangan dan Produksi Kerajinan dengan Inspirasi Budaya Nonbenda

KOTAK TISU BERMOTIF MEGA MENDUNG

A. IDE dan PELUANG USAHA

1. Pendahuluan

Salah satu pulau di Indonesia adalah Pulau Jawa. Pulau jawa merupakan pulau tempat terletaknya Ibukota negara Indonesia. Salah satu provinsi yang ada di pulau jawa adalah Jawa Barat. Jawa barat ibukotanya Bandung, Selain Kota bandung, di Jawa barat juga ada kota yang banyak dikenal orang, yaitu KOTA CIREBON, Kota ini berada di pesisir utara Pulau Jawa atau yang dikenal dengan jalur pantura yang menghubungkan Jakarta-Cirebon-Semarang-Surabaya.

Pada awalnya Cirebon berasal dari kata sarumban, Cirebon adalah sebuah dukuh kecil yang dibangun oleh Ki Gedeng Tapa. Lama-kelamaan Cirebon berkembang menjadi sebuah desa yang ramai yang kemudian diberi nama Caruban (carub dalam bahasa Cirebon artinya bersatu padu). Diberi nama demikian karena di sana bercampur para pendatang dari beraneka bangsa diantaranya Sunda, Jawa, Tionghoa, dan unsur-unsur budaya bangsa Arab), agama, bahasa, dan adat istiadat. kemudian pelafalan kata caruban berubah lagi menjadi carbon dan kemudian cerbon.

Selain karena faktor cirebon, tempat penyebutan kata cirebon juga dikarenakan sejak awal mata pecaharian sebagian besar masyarakat adalah nelayan, maka berkembanglah pekerjaan menangkap ikan dan rebon (udang kecil) di sepanjang pantai, serta pembuatan terasi, petis dan garam. Dari istilah air bekas pembuatan terasi atau yang dalam bahasa Cirebon disebut (belendrang) yang terbuat dari sisa pengolahan udang rebon inilah berkembang sebutan cai-rebon (bahasa sunda : air rebon), yang kemudian menjadi cirebon.

Sebagai salah satu tujuan wisata di Jawa Barat, Kota Cirebon menawarkan banyak pesona mulai dari wisata sejarah tentang kejayaan kerajaan Islam, kisah para wali, Komplek Makam Sunan Gunung Jati di Gunung Sembung sekitar 15 km ke arah barat pusat kota, Masjid Agung Sang Cipta Rasa, Masjid At Taqwa, kelenteng kuno, dan bangunan-bangunan peninggalan zaman Belanda. Kota ini juga menyediakan bermacam kuliner khas Cirebon, dan terdapat sentra kerajinan rotan serta batik.

Kebudayaan yang melekat pada masyarakat Kota Cirebon merupakan perpaduan berbagai budaya yang datang dan membentuk ciri khas tersendiri. Hal ini dapat dilihat dari beberapa pertunjukan khas masyarakat Cirebon antara lain Tarling, Tari Topeng Cirebon, Sintren, Kesenian Gembyung dan Sandiwara Cirebonan. Kota ini juga memiliki beberapa kerajinan tangan di antaranya Topeng Cirebon, Lukisan Kaca, Bunga Rotan dan Batik.

Salah satu ciri khas batik asal Cirebon yang tidak ditemui di tempat lain adalah motif Mega Mendung, yaitu motif berbentuk seperti awan bergumpal-gumpal yang biasanya membentuk bingkai pada gambar utama.

Motif Mega Mendung adalah ciptaan Pangeran Cakrabuana (1452-1479), yang hingga kini masih kerap digunakan. Motif tersebut didapat dari pengaruh keraton-keraton di Cirebon. Karena pada awalnya, seni batik Cirebon hanya dikenal di kalangan keraton. Sekarang dicirebon, batik motif mega mendung telah banyak digunakan berbagai kalangan. Selain itu terdapat juga motif-motif batik yang disesuaikan dengan ciri khas penduduk pesisir.

2. Peluang usaha

Ketertarikan mengenai batik bermotif Mega mendung membuat kami berfikir untuk membuat suatu kerajinan yang bernilai estetika menggunakan unsur lokal batik Mega mendung. Oleh karena itu, pada kesempatan kali ini, kami akan membuat suatu kerajinan tangan, “KOTAK TISU BERMOTIF MEGA MENDUNG”, dengan tema kecirebonan. Dimana kotak tisu sebagai unsur kerajinannya, dan Batik mega mendung sebagai unsur kebudayaan lokal non benda.

Kami berharap adanya dukungan dari guru pembimbing agar kerajinan kami dapat berjalan lancar sebagaimana semestinya.

B. ANALISA PELUANG USAHA

Produk kerajinan lokal yang kami buat bisa digunakan untuk semua kalangan usia, terutama untuk remaja yang menyukai kerajinan unik. Kotak tisu ini juga bisa dijadikan sebagai dua multi Fungsi, yaitu yang pertama digunakan emang sebagai tempat meletakkan tisu yang sering kita gunakan. Dan fungsi kedua yaitu sebagai hiasan untuk mempercantik ruangan. Kerajinan ini juga bisa di gunakan untuk meletakkan tisu yang ada di mobil, berguna untuk menambah hiasan pada mobil, dan juga membuat mata sejuk ketika melihatnya.

C. SUMBER DAYA YANG DIPERLUKAN

-Alam/peralatan yang dibutuhkan.

Kerajinan kotak yang kami buat adalah sebanyak 3 buah. Adapun rincian bahan/peralatan yang digunakan adalah sebagai berikut.

Peralatan/bahan:

  • 3 buah kotak tisu, jika tidak ada, kita bisa menggunakan kotak sepatu, atau kotak jajanan.
  • Lem, usahakan lem yang kita gunakan adalah lem yang kuat dan tahan. Misalnya lem tembak.
  • Gunting dan cutter
  • Kain flanel, disesuaikan dengan warna batik yang akan kita buat.
  • Penggaris
  • Peralatan tulis(Pena/pensil)
  • Hiasan lainnya sesuai yang kita suka. Misalnya stik.
  • Isi tisu

-Sumber daya manusia

Terdiri dari 5 anggota kelompok yaitu sebagai berikut.

  • Nurhalisa putri, menyumbangkan kain flanel, lem batang, menyediakan tempat untuk kerja kelompok, membuat kotak tisu, membuat motif kotak tisu, membuat laporan kerja.
  • Lukas lase, menyumbangkan gunting, stik, kain flanel, dan selalu datang ketika kerja kelompok, melakukan pemasaran produk.
  • M. Rizky alfi, menyumbangkan kain flanel, gunting, dan selalu datang tepat waktu saat kerja kelompok, ikut melakukan pemasaran produk.
  • Andi geo rezky, Menyumbangkan kain flanel, plastik parcel, pita dan membuat desain motif batik. Jarang datang kerja kelompok.
  • Doni syafputra, membeli tisu, tidak bekerja dan tidak pernah datang kerja kelompok.

D. ADMINISTRASI DAN PEMASARAN HASIL PRODUKSI

Ketika sudah selesai, maka barang yang sudah kita produksi siap untuk di lakukan pemasaran. Dalam hal ini, produsen melakukan pemasaran produk sesuai dengan kesepakatan antar kelas, guru pembimbing dan partisipasi sekolah.

Pada kesempatan kali ini, kami akan melakukan pemasaran produk dengan cara menawarkan langsung kepada teman, kakak kelas, guru yaitu dengan berkeliling kelas. Namun, jika produk yang dibuat tidak laku dijual di sekolah, maka kami juga akan menawarkannya kepada teman, tetangga, maupun kerabat terdekat.

E. KOMPONEN PERENCANAAN USAHA

1. Modal
Biaya yang dikeluarkan untuk menjadi modal dalam membuat produk kerajinan adalah dengan rincian sebagai berikut.
• Kain flanel Rp 10.000
• Lem batang sebanyak 3 batang, Rp. 6.000
• Plastik parcel + pita Rp5.000
•Tisu sebanyak 2 pack Rp 15.000

Jadi modal seluruhnya adalah Rp36.000

2. Keuntungan barang yang terjual

Harga penjualan 1 kerajinan yang berisi kotak tisu adalah ±Rp 20.000 (Sebanyak 2 kerajinan)
Yang tidak berisi kotak tisu dijual seharga Rp10.000 (Sebanyak 1 kerajinan)
Jadi, jumlah seluruhnya adalah (2×Rp20.000) + Rp 10.000= Rp 50.000
Dan akan memperoleh keuntungan sebanyak Rp50.000 – Rp 36.000= Rp 14.000

Namun, hal perkiraan tidak sesuai dengan kenyataannya, produk yang kami jual ternyata tidak ada yang membeli dikarenakan faktor harga yang cukup tinggi. Maka dari itu kami akan mengurangi harga nya tanpa menyebabkan kerugian. Dan hasilnya adalah:
2 Kerajinan kotak tisu yang berisi tisu laku terjual seharga Rp 18.000 di beli oleh:
1. Elvina kelas X MIPA 5, SMAN 5 TUALANG

2. Kristi Andi, SMK 1 TUALANG

Kotak tisu tanpa isi terjual seharga Rp 8.000, dibeli oleh Nadela novita, yaitu kakak dari Nurhalisa putri. Ia membeli kotak tisu ini karena ia sering membeli tisu namun belum ada kotaknya, dan juga untuk memperindah ruangan kamarnya.
Maka jumlah pendapatan kami adalah Rp 46.000.

Rp 46.000 – Rp 36.000= Rp 10.000.
Maka keuntungan dari penjualan tersebut adalah Rp 10.000.

F. LANGKAH PENYUSUNAN PERENCANAAN USAHA

Cara pembuatan:

  1. Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan.
  2. Ukur panjang lebar dan tinggi kotak tisu menggunakan penggaris.
  3. Potong bagian tengah atas kotak dengan menggunakan cutter. Untuk memudahkan kita ketika ingin mengambil tisu.
  4. Tutupi seluruh bagian luar kotak tisu dengan menggunakan kain flanel berwarna hitam dengan lem yang sudah disediakan.
  5. Ketika semua sudah tertutupi, maka selanjutnya kita membuat pola motif batik mega mendung pada kain flanel berwarna biru menggunakan pensil. Buatlah motifnya sebagus mungkin.
  6. Guntinglah motif yang sudah Dibuat.
  7. Tempel motif nya dengan menggunakan lem,
  8. Susunlah motif tersebut disekeliling kotak tisu, kecuali bagian bawah.
  9. Berilah hiasan tambahan pada atas kotak tisu sesuai dengan yang diinginkan, yaitu dengan menempelkan stik dibagian bawah kotak tisu dan membentuk suatu pola tertentu
  10. Buka lah tempat tisu, lalu masukkan isi tisu kedalam kotak.
  11. Kotak tisu bermotif mega mendung dari kain flanel sudah selesai. Nah, hasilnya bisa kita lihat seperti di bawah ini.

12. Ketika kerajinannya sudah selesai, maka tahap akhirnya yaitu dengan memasukkan kerajinan kedalam plastik parcel agar terlihat lebih rapi dan menarik.

13. Kemudian tambahkan pita untuk mengikat bagian ujung plastik dan produk kerajinan kotak tisu pun sudah bisa di jual.

G. LAMPIRAN

Tinggalkan komentar